Fenomena Lupit dan Slentheng di HUT Kabupaten Tegal
Tokoh Wayang Lupit Slentheng
Lupit dan Slentheng, nama yang sudah
tidak asing lagi bagi warga Tegal, khususnya Kabupaten Tegal, terlebih lagi
bagi penikmati wayangnya Ki Enthus Susmono. Dua tokoh yang selalu tampil
jika beliau pentas pertunjukan Wayang Santri. Meskipun terkadang gurauan
yang ditampilkan pada pertunjukan tersebut terkesan “saru” bagi orang tua,
namun sebenarnya sarat makna. Banyak ilmu pelajaran yangbisa kita ambil di
dalamnya, terutama ilmu agama.
Logo HUT Kab. Tegal ke-413
Kini di Hari Jadi Kabupaten Tegal
yang ke-413, mulai bermunculan gambar tokoh Lupit Slentheng hampir di spot-psot
strategis pinggir jalan raya dan bando jalan di sepanjang jalan raya Kabupaten
Tegal dengan motto “Ngrogoh Kantong Wekna Uwong“. Yang unik adalah,
sebelum tokoh Lupit Slentheng itu mencuat di hari jadi, Pemkab Tegal sudah
melangsir logo hari jadi tersebut di website resminya, tegalkab.go.id
berikut dengan surat resminya. Namun pada sekitaran H-4, mulailah beredar tokoh
Lupit Slentheng untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Tegal tersebut.
Mas Joko Adalah, orang kepercayaan
Ki Enthus sendiri yang kini berada di Jakarta yang membuat tokoh kartun
tersebut. Ditangan beliau, dari sebuah wayang golek dituangkan menjadi sebuah
gambar kartun yang unik jika kita perhatikan. Sebelum mencuat menjadi maskot
HUT Kabupaten Tegal, gambar kartun Lupit Slentheng juga tampil pada brosur lomba
mBlampakempus di tahun 2014 ini, tentu saja
dengan pose yang berbeda.
Di HUT Kab. Tegal. foto: Wildan
Hermawan
Tidak hanya itu, wayang golek inipun
dibuat dalam versi jumbo, alias versi besarnya. Hampir mirip dengan Ondel-ondel
khas Jakarta yang tingginya sekitar 2 meter dan berisi orang di dalamnya. Lupit
Slentheng ikut dikirab selama acara dan banyak sekali warga yang ingin
mengabadikannya.
Semoga saja, Kabupaten Tegal bisa
menjadi lebih baik ditangan “dalang” yang tepat, yaitu, Ki Enthus dan Ibu
Umi Azizah.
Sumber : Info Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar